Pages

Sunday, June 12, 2011

Adsorbsi Koloid



Adsorbsi Koloid

Jika partikel-partikel sol padat diletakkan dalam zat cair atau gas maka partikel-partikelnya akan terakumulasi pada permukaan zat padat tersebut. Fenomena ini disebut adsorpsi yang terkait dengan penyerapan partikel pada permukaan zat. Jadi Adsorbsi Koloid adalah penyerapan zat atau ion pada permukaan koloid. Adsorbsi dengan absorpsi itu berbeda. Perbedaannya adalah absorpsi terkait dengan penyerapan partikel sampai ke bawah permukaan zat.               
Partikel koloid sol mempunyai kemampuan untuk mengadsorpsi partikel-partikel pendispersi pada permukaannya, baik itu partikel netral atau bermuatan (kation dan anion). Daya adsorpsi partikel koloid tergolong besar karena partikel-partikelnya memberikan suatu permukaan yang sangat luas. Sifat adsorpsi ini telah digunakan dalam berbagai proses seperti penjernihan air. 


Beberapa partikel koloid mempunyai sifat adsorbsi (penyerapan) terhadap partikel atau ion atau senyawa yang lain.
Contoh :
a.               Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena permukaannya menyerap ion H+ sehingga menjadi bermuatan +. Adanya muatan senama maka koloid Fe(OH)3 akan tolak-menolak sesamanya sehingga partikel-partikel koloid tidak akan saling menggerombol.
b.      Koloid As2S3 bermuatan negatit karena permukaannya menyerap ion S2-. Koloid As2S3 akan mengadsorbsi ion OH- dalam larutan sehingga akan bermuatan - dan tolak-menolak dengan sesamanya, maka koloid As2S3 tidak akan menggerombol.
Koloid As2S3
Koloid Fe(OH)3









Koloid Fe(OH)3 dan As2S3
Sifat adsorbsi digunakan juga dalam proses pemutihan gula tebu dan norit.Contoh: koloid antara obat diare dan cairan dalam usus yang akan menyerap kuman penyebab diare.

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More